• Rosenkilde Hassan közzétett egy állapot frissítést 1 év, 10 hónap óta

    ”Setiap usaha pendidikan dalam arti luas yang padanya terdapat komunikasi yang teratur dan terarah, diselenggarakan di luar sekolah sehingga seseorang atau sekelompok orang memperoleh informasi tentang pengetahuan, latihan dan bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan hidupnya dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan nilai yang memungkinkan baginya untuk menjadi peserta yang lebih efisien dan efektif dalam lingkungan keluarga, pekerjaannya, lingkungan masyarakat dan bahkan lingkungan negara. Pancasila juga mencerminkan nilai realitas dan idealitas. Seharusnya PII juga mempertimbangkan hal yang bersifat teoritis seperti konsep pendidikan yang berlaku di jurnal pendidikan . Anak-anak nakal dengan kegiatannya yang bersifat negatif, seperti mencuri, memakai narkoba, mabuk-mabukan, manipu, menodong, dan sebagainya. Dengan memperhatikan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa perbedaan antara pembelajaran tuntas dengan pembelajaran konvensional adalah bahwa pembelajaran tuntas dilakukan melalui asas-asas ketuntasan belajar, sedangkan pembelajaran konvensional pada umumnya kurang memperhatikan ketuntasan belajar khususnya ketuntasan peserta didik secara individual. Esensinya,induksi merupakan logika untuk sampai pada generalisasi dalam landasan observasi sifat-sifat yang sistematis.kebenaran umum pada gagasan ini bisa ditemukan dalam karya Ariestoteles tidak pernah mengembangkannya kedalam sebuah system yang lengkap.Menurut Bacon,Induksi melibatkan kumpulan data tentang sifat, tapi itu bukanlah hanya sebuah katalog nomor dat,.data harus diuji,dan dimana perbedaan-perbedaan didapat, beberapa darinya harus dibuang dengan catatan,bukti-bukti harus diproses atau ditafsirkan pada waktu yang bersamaan,jika metode induksi bisa berkembang dengan baik dan diaplikasikan secara teliti,itu akan menguntungkan kita ke tingkat yang mana itu akan memberikan kita control yang banyak terhadap dunia luar dengan rahasia-rahasia alam yang tidak tertutup.

    Berbagai jenis metode (multi metode) pembelajaran harus digunakan untuk kelas atau kelompok. Dalam metode historis orang mempelajari sejarah perkembangan aliran-aliran filsafat sejak dahulu kala sehingga sekarang. Upaya-upaya dalam rangka perbaikan dan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi meliputi: kewenangan pengembangan, pendekatan pembelajaran, penataan isi/konten, serta model sosialisasi, lebih disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi serta era yang terjadi saat ini. Adapun langkah-langkahnya adalah :    mengidentifikasi prasyarat (prerequisite), membuat tes untuk mengukur perkembangan dan pencapaian kompetensi, mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Tetapi jika peserta didik tidak diberi cukup waktu atau dia tidak dapat menggunakan waktu yang diperlukan secara penuh, maka tingkat penguasaan kompetensi peserta didik tersebut belum optimal. Guru Mata Pelajaran merupakan mitra kerja utama bagi GURU BK atau Konselor untuk suksesnya pengembangan peserta didik secara menyeluruh dan optimal. Peran utama Pimpinan Satuan Pendidikan, yang terdiri dari Kepala dan Wakil Kepala Satuan Pendidikan (Kepala dan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah) adalah membawahi UPBK dalam kerangka manajemen pendidikan secara menyeluruh pada satuan pendidikan yang dimaksud, terkait dengan hal-hal pokok berikut. Indikator Manajemen Pendidikan Sampai saat ini masalah paling mendasar dalam sistem pendidikan nasional adalah efisiensi manajemen pendidikan.

    Secara skematis konsep prestasi belajar sebagai dampak pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran tuntas, dapat digambarkan sebagai berikut: Dari konsep-konsep di atas, kiranya cukup jelas bahwa harapan dari proses pembelajaran dengan pendekatan belajar tuntas adalah untuk mempertinggi rata-rata prestasi peserta didik dalam belajar dengan memberikan kualitas pembelajaran yang lebih sesuai, bantuan, serta perhatian khusus bagi peserta didik yang lambat agar menguasai standar kompetensi atau kompetensi dasar. Penerapan Standar Isi yang berbasis pendekatan kompetensi sebagai upaya perbaikan kondisi pendidikan di tanah air ini memiliki beberapa alasan, di antaranya: 1. potensi peserta didik berbeda-beda, dan potensi tersebut akan berkembang jika stimulusnya tepat; 2. mutu hasil pendidikan yang masih rendah serta mengabaikan aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni & olah raga, serta kecakapan hidup (life skill); 3. persaingan global yang memungkinkan hanya mereka yang mampu ak an berhasil; 4. persaingan kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) produk lembaga pendidikan; 5. persaingan yang terjadi pada lembaga pendidikan, sehingga perlu rumusan yang jelas mengenai standar kompetensi lulusan. Karena, semakin ke sini usaha perbaikan pendidikan hanya melulu ditujukan kepada peningkatan mutu guru. Dalam kelembagaan UPBK bertugas sejumlah Guru BK atau Konselor yang semuanya bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Pendidikan dan dikoordinasikan oleh seorang Koordinator BK.

    Koordinator BK diangkat oleh Pimpinan satuan pendidikan dari Guru BK atau Konselor yang ada di UPBK. Pada tahun 2006 provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Selawesi Selatan, Maluku Utara, Kalimantan Barat, NTT, Papua Barat dan Papua yang merupakan delapan dari sembilan provinsi dengan capaian APK dan APM terendah masih memiliki akses air bersih di bawah rata-rata nasional. 1. Untuk terlaksananya hal-hal sebagaimana tersebut pada butir-butir tersebut di atas Guru BK dan Konselor membicarakannya dengan pimpinan satuan pendidikan dan pihak-pihak lain berkenaan dengan perencanaan, persiapan (termasuk pembiayaan), pelaksanaan, dan pelaporannya. Kompetensi dasar dimensi pengetahuan dan keterampilan merupakan kompetensi yang dibelajarkan kepada peserta didik, sementara kompetensi dasar sikap religius dan sikap sosial merupakan kompetensi yang dikembangkan selama proses pembelajaran (in direct teaching) kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan, misalnya; kompetensi dasar 3.1 Memahami konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola besar dari kompetensi inti pengetahuan dan kompetensi dasar 4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar dengan menekankan gerak dasar fundamental dari kompetensi inti keterampilan. Sosial Berbasis Agama, LKiS, Yogyakarta. Secara khusus manajemen BK pada satuan pendidikan adalah sebagaimana tergambar pada diagram berikut. Disebutkan bahwa setiap orang yang lulus ujian kesetaraan Paket A, Paket B, atau Paket C memiliki hak eligibilitas yang sama dan setara dengan pemegang ijazah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA untuk dapat mendaftar pada satuan pendidikan yang lebih tinggi5.